Apa arti Indek MTBF ?

Apakah arti/fungsi indek MTBF tersebut ?

Untuk dapat memahaminya, kita lihat kasus dibawah berikut ini.
Salah satu aspek mutu yang kita kenal adalah "kehandalan". Arti "Kehandalan" adalah suatu produk dapat digunakan/berfungsi dengan baik selama periode waktu tertentu tanpa mengalami kerusakan. Misalnya bagian R&D perusahaan bola lampu melakukan suatu pengujian terhadap kehandalan 100 buah bola lampu hasil produksi, dari hasil pengujian 90 buah bola lampu menyala selama 1000 jam dan 10 buah bola lampu mengalami kegagalan. Dari hasil pengujian ini dapat dikatakan bahwa bola lampu itu akan berfungsi/menyala rata-rata selama kurang lebih 1000 jam. Rata-rata kerusakan bola lampu dari satu kerusakan sampai kerusakan berikutnya dapat juga dikatakan sebagai Mean Time Between Filure (MTBF). Semakin lama MTBF, semakin handal bola lampu itu, Semakin handal bola lampu itu berarti semakin BERKUALITAS.

Berdasarkan kasus diatas penggunaan indek MTBF sebenarnya tidak hanya dipakai pada saat implementasi TPM saja yaitu untuk melihat kehandalan suatu peralatan/mesin, tapi dapat juga digunakan untuk melihat kehandalan/kulitas suatu produk.

Indek MTBF bukan hanya dimanfaatkan oleh bagian Maintenance saja tetapi dapat juga dimanfaatkan oleh bagian yang lain.
Misalnya bila suatu spare part mesin dikatakan MTBF nya 10.000 km, apa yang harus dilakukan oleh bagian perencanaan produksi ? apa yang harus dilakukan oleh bagian maintenance ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Persediaan ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Pembelian ? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengungkapkan apa arti dari indek MTBF.

Suatu indek tidak akan berarti apabila kita sebagai penggunanya tidak tahu apa saja maksud-maksud yang tergantung didalam indek itu. Sehingga kita akan membiarkan informasi itu berlalu tanpa melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Apa yang akan terjadi selanjutnya ? Kerugian bagi perusahaanlah yang akan muncul silih berganti akibat dari kualitas yang dihasilkannya rendah, penurunan hasil produksi, kerusakan-kerusakan mesin, biaya spare part yang tinggi dan lain sebagainya.


  Kembali